Jumat, 04 November 2011

kata mutiara dari jhom lennon

KATA MUTIARA DARI SEORANG JOHN LENNON




A dream you dream alone is only a dream. A dream you dream together is reality.
-John Lennon

All we are saying is give peace a chance.
-John Lennon

All you need is love.
-John Lennon

As usual, there is a great woman behind every idiot.
-John Lennon

Christianity will go. It will vanish and shrink. I needn't argue with that; I'm right and I will be proved right. We're more popular than Jesus now; I don't know which will go first - rock and roll or Christianity.
-John Lennon

Everybody loves you when you're six foot in the ground.
-John Lennon

Everything is clearer when you're in love.
-John Lennon

God is a concept by which we measure our pain.
-John Lennon

Guilt for being rich, and guilt thinking that perhaps love and peace isn't enough and you have to go and get shot or something.
-John Lennon

He didn't come out of my belly, but my God, I've made his bones, because I've attended to every meal, and how he sleeps, and the fact that he swims like a fish because I took him to the ocean. I'm so proud of all those things. But he is my biggest pride.
-John Lennon

I believe in everything until it's disproved. So I believe in fairies, the myths, dragons. It all exists, even if it's in your mind. Who's to say that dreams and nightmares aren't as real as the here and now?
-John Lennon

I believe in God, but not as one thing, not as an old man in the sky. I believe that what people call God is something in all of us. I believe that what Jesus and Mohammed and Buddha and all the rest said was right. It's just that the translations have gone wrong.
-John Lennon

I don't believe in killing whatever the reason!
-John Lennon

I don't know which will go first - rock 'n' roll or Christianity.
-John Lennon

I'm not going to change the way I look or the way I feel to conform to anything. I've always been a freak. So I've been a freak all my life and I have to live with that, you know. I'm one of those people.
-John Lennon

If being an egomaniac means I believe in what I do and in my art or music, then in that respect you can call me that... I believe in what I do, and I'll say it.
-John Lennon

If everyone demanded peace instead of another television set, then there'd be peace.
-John Lennon

If someone thinks that love and peace is a cliche that must have been left behind in the Sixties, that's his problem. Love and peace are eternal.
-John Lennon

If you tried to give rock and roll another name, you might call it 'Chuck Berry'.
-John Lennon

Imagine all the people living life in peace. You may say I'm a dreamer, but I'm not the only one. I hope someday you'll join us, and the world will be as one.
-John Lennon

Minggu, 16 Oktober 2011

maher zain

Biodata Maher Zain – Foto Profil Maher Zain. Penyanyi berkebangsaan Swedia Maher Zain, baru-baru ini mengadakan konser di 3 kota besar Indonesia, yaitu Surabaya, Bandung dan Jakarta.

Biodata Maher Zain
Biodata Maher Zain
Nah bagi yang sudah nonton konser Maher Zain, dan kini ingin tahu tentang profil Maher Zain atau biodata Maher Zain, maka posting ini cocok untuk kalian.
Berikut Biodata Maher Zain :
Maher Zain
Laki-Laki
Islam
Tripoli, Libanon, 16 Maret 1981
Biografi Biodata Maher Zain :
PERSONAL
Maher Zain lahir di Tripoli, Libanon pada tanggal 16 Maret 1981. Dirinya menetap di Swedia sejak usia delapan tahun. Terkenal sebagai penyanyi religi R&B, Maher juga adalah seorang penulis lagu dan produser musik.
Sejak kecil, Maher Zain memang sudah mengagumi musik. Bahkan pada usi 10 tahun, dirinya sudah menguasai alat musik keyboard. Didukung latar belakang keluarga yang juga pecinta musik, Maher termotivasi oleh ayahnya yang merupakan musisi handal di tempat kelahirannya.
Maher memang sangat mencintai musik, namun dirinya tidak suka dengan hal-hal yang ada di sekelilingnya. Hal tersebut yang menumbuhkan keraguan Maher untuk bermusik, sebelum akhirnya dia bertemu dan bergabung dalam komunitas Muslim yang ada di Stockholm. Sejak itulah Maher aktif dalam kegiatan masjid dan merasa lebih berarti.
Maher Zain sangat senang bisa membantu orang lain melalui musik. Menurut pengakuannya, lagu-lagu yang ia nyanyikan didedikasikan untuk ibunya, agar ibunya selalu bahagia dan tidak pernah bersedih.
KARIR MAHER ZAIN
Debut albumnya adalah Thank You Allah yang dirilis pada tahun 2009 melalui bendera Awakening Records. Berisi 13 lagu dan dua bonus track, album ini dipromosikan melalui akun jejaring sosial. Album ini berhasil meraih 8 Platinum Awards dari Warner Music Malaysia atas penjualan tertinggi sepanjang 2010. Dan pada tahun 2011, album ini mendapat Double Platinum Award dari Sony Music Indonesia.
Maher Zain menyanyi dalam bahasa Inggris, namun dirinya juga merilis beberapa lagunya yang populer ke dalam berbagai bahasa. Lagu Insha Allah adalah satunya yang kini sudah ada dalam versi bahasa Perancis, Arab, Turki, Malay dan Indonesia. Fadly, vokalis band Padi juga berkontribusi terhadap lagu Maher Zain yang berjudul Untuk Rest Of My Life dalam Bahasa Indonesia. Maher Zain juga memiliki Fans yang cukup banyak di Indonesia.
Pada bulan Januari 2010, Maher Zain memenangkan penghargaan Best Religious Song untuk lagunya, Ya Nabi Salam Alayka. Bulan Maret 2011, Maher Zain merilis sebuah lagu, Freedom. Dan pada bulan Juli, Maher menjadi cover majalah lifestyle UK Muslim.
Melalui Velvet Production dan EO DNA Production, Maher Zain akan menggelar konser di Indonesia pada tahun 2011 ini. Konser yang bertajuk KONSER SILATURAHIM UNTUK INDONESIA itu digelar di tiga kota yaitu Bandung (6/10), Surabaya (8/10), dan Jakarta (9/10).

Rabu, 30 Maret 2011

Nike Ardilla

The Best of Nike Ardila

Kumpulan musik dan audio dari lagu-lagunya Nike Ardila - Best of The Best yang bisa diunduh secara gratis. Jika terjadi kesulitan dalam mengunduh file, jangan lupa untuk membeli kaset atau CD dan atau DVDnya.
Untuk memutar/dengerin, silahkan klik : Play (20 songs)
Untuk mendownload silahkan klik di :
01. Duri Terlindung
02. Sandiwara Cinta
03. Bintang Kehidupan
04. Suara Hatiku

05. Ingin Kulupakan
06. Deru Debu
07. Biarkan Cintamu Berlalu
08. Tinggallah Ku Sendiri
09. Seberkas Sinar
10. Izinkan
11. Cinta di Antara Kita
12. Menanti Kejujuran
13. Matahariku
14. Mama Aku Ingin Pulang
15. Cinta Kita
16. Biarkanlah
17. Nyalakan Api
18. Biarlah Aku Mengalah
19. Sanggupkah Aku
20. Panggung Sandiwara

nicky astria

Lagu-lagu Terbaik Nicky Astria

Kumpulan musik dan audio dari lagu-lagunya Nicky Astria - Lagu-lagu Terbaik yang bisa diunduh secara gratis. Jika terjadi kesulitan dalam mengunduh file, jangan lupa untuk membeli kaset atau CD dan atau DVDnya.
Untuk memutar/dengerin, silahkan klik : Play (22 songs)
Untuk mendownload silahkan klik di :
01. Gairah Jiwa
02. Gelombang Kehidupan
03. Matahari dan Rembulan
04. Bias Sinar
05. Rumah Kaca
06. Cinta di Kota Tua
07. Bidadari (Lagu Cinta)
08. Misteri Cinta
09. Nyanyian Laut
10. Jatuh Lagi
11. Lingkar Waktu
12. Laba-laba Hitam
13. Jarum Neraka
14. Permata Biru
15. Rayuan Serigala
16. Problema
17. Bersamamu
18. Gelanggang Waktu
19. Topeng Tak Bernyawa
20. J a m
21. S i r n a
22. P i j a r

AMAR MA'RUF NAHI MUNGKAR

r

January 30, 2007
Assalamualaikum warohamtullahi wabarokatuh
Dalam Al-Qur’an dijumpai lafadz “amar ma’ruf nahi munkar” pada beberapa tempat. Sebagai contoh dalam QS. Ali Imran: 104: “Hendaklah ada di antara kalian segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar. Mereka itulah orang-orang yang beruntung”. Hasbi Ash Siddieqy menafsirkan ayat ini: “Hendaklah ada di antara kamu suatu golongan yang menyelesaikan urusan dawah, menyuruh ma’ruf (segala yang dipandang baik oleh syara` dan akal) dan mencegah yang munkar (segala yang dipandang tidak baik oleh syara` dan akal) mereka itulah orang yang beruntung.”

Dalam ayat lain disebutkan “Kalian adalah umat terbaik yang dilahirkan bagi umat manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar dan beriman kepada Allah” (QS. Ali Imran: 110). Lafadz amar ma’ruf dan nahi munkar tersebut juga bisa ditemukan dalam QS. At Taubah: 71, Al Hajj: 41, Al-A’raf: 165, Al Maidah: 78-79 serta masih banyak lagi dalam surat yang lain.
Bila dicermati, ayat-ayat di atas menyiratkan bahwa amar ma’ruf nahi munkar merupakan perkara yang benar-benar urgen dan harus diimplementasikan dalam realitas kehidupan masyarakat. Secara global ayat-ayat tersebut menganjurkan terbentuknya suatu kelompok atau segolongan umat yang intens mengajak kepada kebaikan dan mencegah dari kejelekan. Kelompok tersebut bisa berupa sebuah organisasi, badan hukum, partai ataupun hanya sekedar kumpulan individu-individu yang sevisi. Anjuran tersebut juga dikuatkan dengan hadits Rasulullah: “Jika kamu melihat umatku takut berkata kepada orang dzhalim, ‘Hai dzhalim!’, maka ucapkan selamat tinggal untuknya.”
Dari ayat-ayat di muka dapat ditangkap bahwa amar ma’ruf dan nahi munkar merupakan salah satu parameter yang digunakan oleh Allah dalam menilai kualitas suatu umat. Ketika mengangkat kualitas derajat suatu kaum ke dalam tingkatan yang tertinggi Allah berfirman: “Kalian adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk umat manusia.” Kemudian Allah menjelaskan alasan kebaikan itu pada kelanjutan ayat: “Menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar.” (QS. Ali Imran: 110). Demikian juga dalam mengklasifikasikan suatu umat ke dalam derajat yang serendah-rendahnya, Allah menggunakan eksistensi amar ma’ruf nahi munkar sebagai parameter utama. Allah Swt. berfirman: “Telah dila’nati orang-orang kafir dari Bani Isra’il melalui lisan Daud dan Isa putera Maryam. Yang demikian itu disebabkan mereka durhaka dan selalu tidak melarang tindakan munkar yang mereka perbuat.” (QS. Al Maidah 78-79). Dari sinipun sebenarnya sudah bisa dipahami sejauh mana tingkat urgensitas amar ma’ruf nahi munkar.
Bila kandungan ayat-ayat amar ma’ruf nahi munkar dicermati, -terutama ayat 104 dari QS. Ali Imran- dapat diketahui bahwa lafadz amar ma’ruf dan nahi munkar lebih didahulukan dari lafadz iman, padahal iman adalah sumber dari segala rupa taat. Hal ini dikarenakan amar ma’ruf nahi munkar adalah bentengnya iman, dan hanya dengannya iman akan terpelihara. Di samping itu, keimanan adalah perbuatan individual yang akibat langsungnya hanya kembali kepada diri si pelaku, sedangkan amar ma’ruf nahi munkar adalah perbuatan yang berdimensi sosial yang dampaknya akan mengenai seluruh masyarakat dan juga merupakan hak bagi seluruh masyarakat.
Hamka berpendapat bahwa pokok dari amar ma’ruf adalah mentauhidkan Allah, Tuhan semesta alam. Sedangkan pokok dari nahi munkar adalah mencegah syirik kepada Allah. Implementasi amar ma’ruf nahi munkar ini pada dasarnya sejalan dengan pendapat khalayak yang dalam bahasa umumnya disebut dengan public opinion, sebab al ma’ruf adalah apa-apa yang disukai dan diingini oleh khalayak, sedang al munkar adalah segala apa yang tidak diingini oleh khalayak. Namun kelalaian dalam ber-amar ma’ruf telah memberikan kesempatan bagi timbulnya opini yang salah, sehingga yang ma’ruf terlihat sebagai kemunkaran dan yang munkar tampak sebagai hal yang ma’ruf.
Konsisnten dalam ber-amar ma’ruf nahi munkar adalah sangat penting dan merupakan suatu keharusan, sebab jika ditinggalkan oleh semua individu dalam sebuah masyarakat akan berakibat fatal yang ujung-ujungnya berakhir dengan hancurnya sistem dan tatanan masyarakat itu sendiri. Harus disadari bahwa masyarakat itu layaknya sebuah bangunan. Jika ada gangguan yang muncul di salah satu bagian, amar ma’ruf nahi munkar harus senantiasa diterapkan sebagai tindakan preventif melawan kerusakan. Mengenai hal ini Rasulullah Saw. memberikan tamsil: “Permisalan orang-orang yang mematuhi larangan Allah dan yang melanggar, ibarat suatu kaum yang berundi di dalam kapal. Di antara mereka ada yang di bawah. Orang-orang yang ada di bawah jika hendak mengambil air harus melawati orang-orang yang ada di atas meraka. Akhirnya mereka berkata ‘Jika kita melubangi kapal bagian kita, niscaya kita tidak akan mengganggu orang yang di atas kita’. Jika orang yang di atas membiarkan mereka melubangi kapal, niscaya semua akan binasa. Tetapi jika orang yang di atas mencegah, maka mereka dan semuannya akan selamat.”
Suatu kaum yang senantiasa berpegang teguh pada prinsip ber-amar ma’ruf nahi munkar akan mendapatkan balasan dan pahala dari Allah Swt. yang antara lain berupa:
1. Ditinggikan derajatnya ke tingkatan yang setinggi-tingginya (QS. Ali Imran: 110).
2. Terhindar dari kebinasaan sebagaimana dibinasakannya Fir’aun beserta orang-orang yang berdiam diri ketika melihat kedzalimannya.
3. Mendapatkan pahala berlipat dari Allah sebagaimana sabda Nabi Saw.: “Barangsiapa yang mengajak kepada kebaikan, maka ia akan mendapatkan pahalanya dan pahala orang yang mengamalkannya sampai hari kiamat, tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun”.
4. Terhindar dari laknat Allah sebagai mana yang terjadi pada Bani Isra’il karena keengganan mereka dalam mencegah kemunkaran. (QS. Al-Maidah: 78-79).
Secara prinsipil seorang Muslim dituntut untuk tegas dalam menyampaikan kebenaran dan melarang dari kemunkaran. Rasul Saw. bersabda: “Barang siapa di antara kamu menjumpai kemunkaran maka hendaklah ia rubah dengan tangan (kekuasaan)nya, apabila tidak mampu hendaklah dengan lisannya, dan jika masih belum mampu hendaklah ia menolak dengan hatinya. Dan (dengan hatinya) itu adalah selemah-lemahnya iman”. Hadits ini memberikan dorongan kepada orang Muslim untuk ber-amar ma’ruf dengan kekuasaan dalam arti kedudukan dan kemampuan fisik dan kemampuan finansial. Amar ma’ruf dan khususnya nahi munkar minimal diamalkan dengan lisan melalui nasihat yang baik, ceramah-ceramah, ataupun khutbah-khutbah, sebab semua. Muslim tentunya tidak ingin bila hanya termasuk di dalam golongan yang lemah imannya.
Da’wah dan amar ma’ruf nahi munkar dengan metode yang tepat akan menghantarkan dan menyajikan ajaran Islam secara sempurna. Metode yang di terapkan dalam menyampaikan amar ma’ruf nahi munkar tersebut sebenarnya akan terus berubah-ubah sesuai dengan kondisi dan situasi masyarakat yang dihadapi para da’i. Amar ma’ruf dan nahi munkar tidak bertujuan memperkosa fitrah seseorang untuk tunduk dan senantiasa mengikuti tanpa mengetahui hujjah yang dipakai, tetapi untuk memberikan koreksi dan membangkitkan kesadaran dalam diri seseorang akan kesalahan dan kekurangan yang dimiliki.
Ketegasan dalam menyampaikan amar ma’ruf dan nahi munkar bukan berarti menghalalkan cara-cara yang radikal. Implementasinya harus dengan strategi yang halus dan menggunakan metode tadarruj (bertahap) agar tidak menimbulkan permusuhan dan keresahan di masyarakat. Penentuan strategi dan metode amar ma’ruf nahi munkar harus mempertimbangkan kondisi sosial masyarakat yang dihadapi. Jangan sampai hanya karena kesalahan kecil dalam menyampaikan amar ma’ruf nahi munkar justru mengakibatkan kerusakan dalam satu umat dengan social cost yang tinggi.
Dalam menyampaikan amar ma’ruf nahi munkar hendaknya memperhatikan beberapa poin yang insya Allah bisa diterapkan dalam berbagai bentuk masyarakat:
1. Hendaknya amar ma’ruf nahi munkar dilakukan dengan cara yang ihsan agar tidak berubah menjadi penelanjangan aib dan menyinggung perasaan orang lain. Ingatlah ketika Allah berfirman kepada Musa dan Harun agar berbicara dengan lembut kepada Fir’aun (QS. Thaha: 44).
2. Islam adalah agama yang berdimensi individual dan sosial, maka sebelum memperbaiki orang lain seorang Muslim dituntut berintrospeksi dan berbenah diri, sebab cara amar ma’ruf yang baik adalah yang diiringi dengan keteladanan.
3. Menyampaikan amar ma’ruf nahi munkar disandarkan kepada keihklasan karena mengharap ridla Allah, bukan mencari popularitas dan dukungan politik.
4. Amar ma’ruf nahi munkar dilakukan menurut Al-Qur’an dan Al-Sunnah, serta diimplementasikan di dalam masyarakat secara berkesinambungan.
Dalam menyampaikan da’wah amar ma’ruf nahi munkar, para da’i dituntut memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi, baik kepada Allah maupun masyarakat dan negara. Bertanggung jawab kepada Allah dalam arti bahwa da’wah yang ia lakukan harus benar-benar ikhlas dan sejalan dengan apa yang telah digariskan oleh Al Qur’an dan Sunnah. Bertanggung jawab kepada masyarakat atau umat menganduang arti bahwa da’wah Islamiyah memberikan kontribusi positif bagi kehidupan sosial umat yang bersangkutan. Bertanggung jawab kepada negara mengandung arti bahwa pengemban risalah senantiasa memperhatikan kaidah hukum yang berlaku di negara dimana ia berda’wah. Jika da’wah dilakukan tanpa mengindahkan hukum positif yang berlaku dalam sebuah negara, maka kelancaran da’wah itu sendiri akan terhambat dan bisa kehilangan simpati dari masyarakat.